Seven Days In Utopia
Penulis:
Peduligereja.com
Film
yang berjudul Seven Days In Utopia ini dibuka dengan kutipan Yesaya 30:21,
"dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah
jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri."
Film yang sarat dengan nilai-nilai Kristiani ini dibintangi oleh Robert Duvall
dan Lucas Black.
Film
ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Luke Chisolm (Lucas Black),
seorang pemain golf yang mudah marah. Luke merasa tertekan dan putus asa karena
ayahnya terobsesi agar dirinya menjadi pemain golf yang hebat.
Namun
hari itu, di dalam turnamen Texas Open, Luke mengacaukan segalanya, permainnannya
buruk di hole terakhir dan membuat ayahnya kesal. Dalam kemarahannya itu, Luke
mengendarai mobil dan hampir mengalami kecelakaan mobil di dekat peternakan
milik Johnny Crawford (Robert Duvall). Johnny akhirnya merangkul Luke dan
mengatakan bahwa bukan karena suatu kebetulan dirinya bisa sampai di
peternakannya. Luke akhirnya di ajak oleh Johnny ke sebuah kota kecil bernama
Utopia yang populasi penduduknya hanya 575 orang.
Bersama
Johnny, Luke diajar bagaimana bermain golf dengan baik. Tidak hanya itu, di
Utopia tersebut, Luke mendapatkan pemahaman akan pentingnya keluarga,
persahabatan, iman dan kasih. Pada dasarnya, dicerita ini Luke menemukan
Kristus, pergi ke gereja, membaca Alkitab, dan memahami bahwa dalam hidup ini
ada yang lebih penting selain golf.
Film
yang dirilis di Amerika pada 2 September 2011 lalu ini dipastikan sangat
menginspirasi dan berbobot. Secara keseluruhan, film ini bisa dikatakan
menceritakan tentang pertobatan dimana si pahlawan akhirnya menerima Kristus
sebagai juru selamatnya serta proses bagaimana dia bisa mengampuni sang ayah.
Hal ini yang membedakan film ini, dari kebanyakan film yang dirilis di tahun
2011 ini, sekalipun bukan film superhero, film Seven Days In Utopia ini
menunjukkan siapa "hero" itu sesungguhnya. Namun apakah film ini akan
masuk ke pasar Indonesia? Jika melihat dari pesan yang tersirat dalam film ini,
kemungkinan besar pengimpor film Indonesia ini tidak akan melirik film yang
satu ini. Jadi jika Anda ingin menonton film satu ini, bersabarlah dan tunggu fersi
DVD-nya dirilis. Oh ya, pastikan Anda membeli DVD original ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar