Senin, 22 April 2013

Renungan Minggu Paskah IV




  

Pada Minggu Paskah IV (Jubilate atau “bersorak-sorak bagi Allah, hai seluruh bumi”, mazmur 66:1) dibacakan Injil tentang Yesus adalah Gembala Yang Baik  yang memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya sehingga ada hidup kekal bagi yang mendengarkan suara Sang Gembala.
                                   
Jika Aku Dipanggil, Bagaimana Reaksiku?

Raden Ajeng Kartini terkenal dengan ucapannya, "habis gelap terbitlah terang", yang mau mengungkapkan bahwa perjuangannya, khususnya membela hak kaum wanita tidak akan pernah berakhir sia-sia, tetapi akan mendapat terang (baca: kemenangan). Hal itu dia lakukan karena percaya dan yakin akan nilai panggilannya untuk memperjuangkan emansipasi wanita.
Demikian Paulus dan Barnabas pada zamannya dengan berani tampil mewartakan Injil tentang Yesus kepada orang-orang di Antiokhia, mereka memperjuangkan agar Yesus diterima oleh orang banyak. Meskipun hal itu membuat orang Yahudi iri hati, tetapi tidak membuat hati Paulus dan Barnabas kecut, justru semakin berani, dan mereka mengatakan "sebenarnya kepada kamulah hal ini lebih dahulu diberitakan, tetapi karena kamu tidak mau, maka kami pergi kepada bangsa-bangsa lain". Sebenarnya keselamatan terjadi pertama-tama kepada orang Yahudi, tetapi karena ditolak akhirnya kepada orang bukan Yahudi. Hal ini mereka lakukan karena yakin akan panggilan Allah pada diri mereka.
Hari ini adalah hari panggilan, Yesus mengatakan diri-Nya sebagai Gembala yang Baik, Gembala yang menjamin domba-domba-Nya tidak akan binasa dan pasti memperoleh hidup kekal bagi yang mau mendengarkan dan percaya kepada-Nya. Kiranya melalui perikop ini Yesus hendak menekankan tiga hal berikut: 1) kita mengambil sikap mau dituntun dan mendengarkan Gembala, 2) mau membalas cinta dan perhatian yang sudah diberikan Sang Gembala, 3) dan akhirnya kita hendaknya menghasilkan buah. Dengan demikian, kita semua sebagai orang-orang yang dipanggil pada waktunya akan dikumpulkan menjadi satu untuk memperoleh kebahagiaan untuk selama-lamanya (JRS).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar